Ada tiga raksasa yang tinggal di suatu bukit, mereka sangat kejam dan suka makan manusia. Pada suatu hari mereka tampak sangat lapar dan berencana ingin makan manusia.
Raksasa 1 : “ Aku sekarang sangat lapar, sudah beberapa hari ini aku tidak makan daging manusia!”
Raksasa 2 : “ Sama aku juga sangat lapar!”
Raksasa 3 : “ Ayo kita ke permukiman manusia, kita lahap semua manusia!!!”
Raksasa 1 : “ Kalau kita sama-sama semua kesana dan menghabisi semua manusia itu, kayaknya aku sudah bosan deh! Bagaimana kalau kita adu tangguh?’
Raksasa 2 : “Adu tangguh bagaimana?”
Raksasa 3 : “Iya bagaimana tuh?
Rakasasa 1 : “Begini bagaimana kalau kita adu memangsa manusia siapa yang paling cepat memangsa manusia dia yang paling hebat!”
Raksasa 2 : “Baik, aku setuju!”
Raksasa 3 : “Sip !!!”
Dimulailah adu ketangkasan antara ketiga raksasa itu, dimulai dari raksasa 1. Dia pergi dengan berlari turun dari bukit dengan begitu cepat. Lalu setelah 10 menit dia datang dengan belepotan darah di mulutnya.
Raksasa 1 : “Coba lihat kampung A itu aku dapat memangsa seluruh penduduk kampung itu hanya dengan 10 menit!”
Raksasa 2 : “Yah kau memang hebat, tapi akan lebih hebat aku lagi. Nich ! sekarang giliranku!”
Selanjutnya raksasa 2 beraksi dia berlari turun dari bukit dengan cepat melancarkan aksinya. Wow sungguh hebat raksasa 2 dia dapat memangsa manusia dalam kurun waktu 7 menit.
Raksasa 2 : “Ha ha ha sudah kubilang akulah yang yang paling hebat, lihatlah kampung B itu aku bisa menghabisi seluruh isi kampung itu hanya dengan waktu 7 menit!”
Raksasa 3 : “Kalian ini memang hebat, raksasa 1 dapat memangsa manusia dengan waktu 10 menit dan raksasa 2 dapat memangsa manusia hanya dengan 7 menit. Aku jadi gugup nih! Tapi tidak mengapa aku tetap semangat. Kawan-kawan nih lihat aku!!!”
Raksasa 3 tampaknya tak mau kalah dia terlihat bersemangat sekali. Dia turun dari bukit menuju kampung C dengan begitu cepat bahkan sangat cepat, sampai-sampai kedua temannya merasa kagum padanya. Apalagi setelah raksasa 3 kembali ke bukit hanya dengan waktu 1 menit. Raksasa 1 dan 2 langsung bertepuk tangan pada Raksasa 3.
Raksasa 3 : “Apakah kalian lihat pohon besar yang ada di dekat kampung C itu?”
Raksasa 1 & 2 : “Ya kami melihatnya!”
Raksasa 3 : “Aku tidak melihatnya!!!~”
Rupanya saking bersemangatnya raksasa C menabrak pohon besar.
Rabu, 29 Oktober 2008
Rabu, 22 Oktober 2008
Ular Dikasih Kaki
Mira dan Sita lagi berada di sebuah kebun binatang. Tanpa sengaja mereka tertarik untuk melihat ular yang ada di kandang kebun binatang tersebut. Mereka tampaknya terlihat senang ketika menyaksikan ular itu.
Mira : “Sita coba perhatikan ular itu, lucu ya!!!”
Sita : “ Ya memang lucu sih, tapi tetap harus hati-hati biar begitu ular itu berbisa”
Mira : “Aku kan sudah tahu kalau ular itu berbisa!”
Sita : “Tapi ngomong-ngomong soal ular, kamu tahu tidak mengapa ular itu tidak dikasih kaki?”
Mira : “Yah !!!, kalau dikasih kaki itu namanya bukan ular tapi iguana!!!”
Sita : “Jadi kamu tidak bisa menjawab nich!!!!”
Mira : “Lantas apa?”
Sita : “Mira mira , kamu ini bagaimana sich!!! Ular kalau dikasih kaki dia pasti menggigit!”
Mira : “Menggigit?????? Menggigit apanya???”
Sita : “Ya menggigit kaki lah!”
Mira : “Kok bisa????????”
Sita : “Ya bisa lah! Coba aja kasih kakimu ke ular itu, pasti digigitnya lah!!!!!!”
Mira : “Benar juga ya!?!?!?!?!?!?!?”
BLOG CERITA LUCU, HUMOR LUCU, ARTIKEL LUCU, KISAH LUCU, DAN DOWNLOAD GRATIS CERITA LUCU
Mira : “Sita coba perhatikan ular itu, lucu ya!!!”
Sita : “ Ya memang lucu sih, tapi tetap harus hati-hati biar begitu ular itu berbisa”
Mira : “Aku kan sudah tahu kalau ular itu berbisa!”
Sita : “Tapi ngomong-ngomong soal ular, kamu tahu tidak mengapa ular itu tidak dikasih kaki?”
Mira : “Yah !!!, kalau dikasih kaki itu namanya bukan ular tapi iguana!!!”
Sita : “Jadi kamu tidak bisa menjawab nich!!!!”
Mira : “Lantas apa?”
Sita : “Mira mira , kamu ini bagaimana sich!!! Ular kalau dikasih kaki dia pasti menggigit!”
Mira : “Menggigit?????? Menggigit apanya???”
Sita : “Ya menggigit kaki lah!”
Mira : “Kok bisa????????”
Sita : “Ya bisa lah! Coba aja kasih kakimu ke ular itu, pasti digigitnya lah!!!!!!”
Mira : “Benar juga ya!?!?!?!?!?!?!?”
BLOG CERITA LUCU, HUMOR LUCU, ARTIKEL LUCU, KISAH LUCU, DAN DOWNLOAD GRATIS CERITA LUCU
Makan Jadi Pintar
Sewaktu istiahat sekolah Andi curhat dengan Badu soal nilai ulangan hariannya. Andi nampaknya sangat kecewa ketika nilai ulangannya itu mendapat nilai merah. Andi merasa tidak terima karena nilai Badu lebih baik darinya, Andipun menggerutu pada Badu
Andi : “Masa nilaiku merah sedangkan nilaimu bagus, padahalkan waktu ulangan aku nyontek kamu!”
Badu : “Kamu tidak makan sich!”
Andi : “Makan?!?!?!? Memangnya dengan makan biar jadi pintar????
Badu : “Ya iyalahhhhh!!!!!!!”
Andi : “Makan apaan???”
Badu : “Makanya belajar, dodol!!!!!!!”
Andi : “Masa nilaiku merah sedangkan nilaimu bagus, padahalkan waktu ulangan aku nyontek kamu!”
Badu : “Kamu tidak makan sich!”
Andi : “Makan?!?!?!? Memangnya dengan makan biar jadi pintar????
Badu : “Ya iyalahhhhh!!!!!!!”
Andi : “Makan apaan???”
Badu : “Makanya belajar, dodol!!!!!!!”
Lowongan Kerja
Bagi anda yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Dan penghasilan yang besar! Satu minggu anda dapat uang Rp.45.000.000,-. Dua minggu Rp.90.000.000.-, dan satu bulan Rp.180.000.000,-. Anda tertarik?????
Kini perusahaan PT.Bohong bin Dusta Tbk. Mengadakan penerimaan pegawai besar-besaran. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perminyakan ini membutuhkan pegawai yang dapat membetulkan dan memperbaiki drum minyak yang sudah penyok-penyok menjadi rata seperti baru dengan meniup menggunakan mulutnya sendiri.
Perusahaan ini tidak menargetkan batasan umur, ijazah, dan pengalaman. Semua orang bisa asalkan tidak mengidap penyakit ambiyen.
Tulisan di atas hanya fiktif belaka
Kini perusahaan PT.Bohong bin Dusta Tbk. Mengadakan penerimaan pegawai besar-besaran. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perminyakan ini membutuhkan pegawai yang dapat membetulkan dan memperbaiki drum minyak yang sudah penyok-penyok menjadi rata seperti baru dengan meniup menggunakan mulutnya sendiri.
Perusahaan ini tidak menargetkan batasan umur, ijazah, dan pengalaman. Semua orang bisa asalkan tidak mengidap penyakit ambiyen.
Tulisan di atas hanya fiktif belaka
Selasa, 07 Oktober 2008
Ratu Selingkuh
Yulia : Bagaimana perkembangan hubunganmu dengan pacar gelapmu ?
Ririn : Seru sekali ! Tambah aman saja dan suamiku sama sekali tidak mencurigaiku!
Yulia : Kenapa bisa begitu ?!?! Bagaimana ceritanya ???
Ririn : Gampang saja anak gadisku itu, kujodohkan saja dengan pacar gelapku itu !
Yulia : Hah ! Dasar saraf kamu ini !
Ririn : Seru sekali ! Tambah aman saja dan suamiku sama sekali tidak mencurigaiku!
Yulia : Kenapa bisa begitu ?!?! Bagaimana ceritanya ???
Ririn : Gampang saja anak gadisku itu, kujodohkan saja dengan pacar gelapku itu !
Yulia : Hah ! Dasar saraf kamu ini !
Burung Yang Ingatannya Kuat
Maria tidak sengaja melewati pasar burung dan melihat seekor burung kakatua yang bisa menirukan suara manusia. Lalu karena tertarik ia menanyakan harganya. Karena harganya murah, maria berniat membelinya.
Maria : Mengapa harga burung kakatua ini murah sekali Pak?
Penjual : Begini ceritanya, dulu burung kakatua ini pernah tinggal di rumah bordil, jadi
bicaranya selalu jorok, makanya saja jual murah biar cepat laku!
Mariapun akhirnya membelinya, ia berpikir akan mengejari burung Kakatua ini bicara yang baik-baik. Burung itu ia bawa pulang dan diletakkan di teras rumah. Baru saja diletakkan, burung kakatua itu berkata.
Burung: Rumah bordil, rumah bordil, germo baru, germo baru!
Mariapun kaget mendengarnya, tapi dia maklum dan hanya tersenyum. Tak beberapa lama, anak gadis Maria pulang dari sekolah. Burung kakatua itu mengoceh lagi.
Burung: Barang baru, abg baru, stok baru!
Betapa kaget dan marahnya sang anak mendengar ucapan burung kakatua, tapi setelah dijelaskan ibunya ia jadi maklum.
Sore harinya, suami Maria yang bernama Steven itu pulang dari kantor. Si burung kakatua melihatnya dan berteriak dengan keras!
Burung: Hai! Steven! Kita ketemu lagi disini!
Maria : Mengapa harga burung kakatua ini murah sekali Pak?
Penjual : Begini ceritanya, dulu burung kakatua ini pernah tinggal di rumah bordil, jadi
bicaranya selalu jorok, makanya saja jual murah biar cepat laku!
Mariapun akhirnya membelinya, ia berpikir akan mengejari burung Kakatua ini bicara yang baik-baik. Burung itu ia bawa pulang dan diletakkan di teras rumah. Baru saja diletakkan, burung kakatua itu berkata.
Burung: Rumah bordil, rumah bordil, germo baru, germo baru!
Mariapun kaget mendengarnya, tapi dia maklum dan hanya tersenyum. Tak beberapa lama, anak gadis Maria pulang dari sekolah. Burung kakatua itu mengoceh lagi.
Burung: Barang baru, abg baru, stok baru!
Betapa kaget dan marahnya sang anak mendengar ucapan burung kakatua, tapi setelah dijelaskan ibunya ia jadi maklum.
Sore harinya, suami Maria yang bernama Steven itu pulang dari kantor. Si burung kakatua melihatnya dan berteriak dengan keras!
Burung: Hai! Steven! Kita ketemu lagi disini!
Negara X
Di negara X umumnya para penduduknya sangat takut pada semua pejabat pemerintah. Seorang turis kebetulan berkunjung ke negara X dan singgah ke suatu pasar. Tanpa sengaja kaki turis tersebut menginjak kaki seorang lelaki yang merupakan penduduk dari negara X.
Penduduk X : Boleh saya bertanya ?
Turis : Ya !
Penduduk X : Apakah ada salah satu dari keluarga tuan yang bekerja di kantor
kepolisian ?
Turis : Tidak ada !
Penduduk X : Apakah ada yang bekerja di pemerintahan ?
Turis : Tidak ada…
Penduduk X : Kalau begitu segera tarik kaki anda dan jangan berani-berani lagi
Menginjak kaki saya !!!
Penduduk X : Boleh saya bertanya ?
Turis : Ya !
Penduduk X : Apakah ada salah satu dari keluarga tuan yang bekerja di kantor
kepolisian ?
Turis : Tidak ada !
Penduduk X : Apakah ada yang bekerja di pemerintahan ?
Turis : Tidak ada…
Penduduk X : Kalau begitu segera tarik kaki anda dan jangan berani-berani lagi
Menginjak kaki saya !!!
Pemabuk
Pada tengah malam seorang suami yang hobinya suka mabuk pulang ke rumah dan mengetuk pintu dengan sangat keras. Sehingga membangunkan tidur istrinya.
Suami : Istriku! Cepat bukakan pintu, apakah kau tuli! Tidak mendengar ketukanku!
Istri : Dasar kau pemabuk! Pintu sudah aku bukakan dari tadi!
Suami : Hah! Habis yang kuketuk ini apa?
Istri : Jendela kamar kita !!!
Suami : Istriku! Cepat bukakan pintu, apakah kau tuli! Tidak mendengar ketukanku!
Istri : Dasar kau pemabuk! Pintu sudah aku bukakan dari tadi!
Suami : Hah! Habis yang kuketuk ini apa?
Istri : Jendela kamar kita !!!
Belum Bayar
Seorang sopir taksi datang tergopoh-gopoh menemui resepsionis hotel yang sedang bertugas.
Sopir : Pak, apakah anda melihat seorang gadis cantik berdada besar
mengenakan baju biru ?
Resepsionis : Oh! Ia adalah tamu hotel kami, memangnya ada keperluan apa Pak !
Sopir : Di kamar berapa dia menginap ?
Resepsionis : Dia menginap di kamar 436, Pak! Ada apa sih, Pak ? Sepengetahuan
Saya tarif perjamnya sangat mahal, bisa mencapai satu juta !
Sopir : Mau mahal mau murah, mau sejuta mau lima juta, aku tidak peduli.
Yang jelas aku ingin ketemu sama dia! Karena dia belum bayar ongkos
naik taksiku !
Sopir : Pak, apakah anda melihat seorang gadis cantik berdada besar
mengenakan baju biru ?
Resepsionis : Oh! Ia adalah tamu hotel kami, memangnya ada keperluan apa Pak !
Sopir : Di kamar berapa dia menginap ?
Resepsionis : Dia menginap di kamar 436, Pak! Ada apa sih, Pak ? Sepengetahuan
Saya tarif perjamnya sangat mahal, bisa mencapai satu juta !
Sopir : Mau mahal mau murah, mau sejuta mau lima juta, aku tidak peduli.
Yang jelas aku ingin ketemu sama dia! Karena dia belum bayar ongkos
naik taksiku !
Ingin Dapat Warisan
Seorang pria miskin berhasil menikahi anak konglomerat. Saat mertuanya sakit keras, ia merasa bahagia sekali. Setiap hari ia menanti kabar tentang keadaan mertuanya. Suatu hari ketika sang istri baru pulang dari rumah sakit, ia tak sabar dan bertanya
Suami : Bagaimana keadaan ayahmu ?
Istri : Kondisi ayah semakin memprihatinkan !
Mendengar berita itu ia sangat bahagia, lalu ia bertanya lagi dengan istrinya.
Suami : Apa ayahmu itu mempunyai pesan ?
Istri : Ada !
Suami : Apa pesannya ? ( dengan perasaan penasaran )
Istri : Ayahku bilang, sebelum ia meninggal dunia kita harus cepat-cepat bercerai agar
kamu tidak dapat mendapatkan harta warisannya !
Suami : Bagaimana keadaan ayahmu ?
Istri : Kondisi ayah semakin memprihatinkan !
Mendengar berita itu ia sangat bahagia, lalu ia bertanya lagi dengan istrinya.
Suami : Apa ayahmu itu mempunyai pesan ?
Istri : Ada !
Suami : Apa pesannya ? ( dengan perasaan penasaran )
Istri : Ayahku bilang, sebelum ia meninggal dunia kita harus cepat-cepat bercerai agar
kamu tidak dapat mendapatkan harta warisannya !
Minggu, 05 Oktober 2008
Lambang S Superman
Pada suatu hari Superman diundang dipertemuan wartawan sedunia. Superman yang datang ke pertemuan itu berpakaian lengkap dan disambut hangat oleh para wartawan. Kamera-kamera dan lampu sorot berkilauan membidik ke tubuh Superman. Bak seorang raja, Superman dijamu begitu istimewa. Para wartawan yang tujuan utamanya adalah mewawancarai Superman, langsung saja beraksi. Semua pertanyaan dari wartawan dijawab dengan singkat dan padat oleh Superman. Para wartawanpun terkagum-kagum dengan jawaban Superman. Lalu terakhir ada yang bertanya pada Superman.
Wartawan : "Superman, mengapa baju kamu berlambangkan huruf 'S'?"
Superman : "Karena kalau aku memakai M, L, atau XL kegedean!"
Wartawan : "Superman, mengapa baju kamu berlambangkan huruf 'S'?"
Superman : "Karena kalau aku memakai M, L, atau XL kegedean!"
Teka-Teki Serangga
Bondan : "Serangga apa yang makannya paling teratur?"
Mahdi : "Jangkrik!"
Bondan : "Salah!"
Mahdi : "Apa dong?"
Bondan : "Belalang kupu-kupu siang makan nasi kalau malam minum susu!"
Mahdi : "Jangkrik!"
Bondan : "Salah!"
Mahdi : "Apa dong?"
Bondan : "Belalang kupu-kupu siang makan nasi kalau malam minum susu!"
Empat Pesan
Maman akan pergi ke kota untuk mengadu nasib. Sebelum pergi dia pamit kepada ibunya dulu.
Ibu Maman : "Maman baik-baiklah kamu di sana!"
Maman : "Iya bu!"
Ibu Maman : "Ibu ada 4 pesan untuk kamu nak!"
Maman : "Apa isi 4 pesan itu bu!"
Ibu Maman : "Pertama, janganlah kamu berhutang .......kecuali.......kredit!"
Maman : "Iya bu!"
Ibu Maman : "Kedua, janganlah kamu menipu...... kecuali......kepepet!"
Maman : "Terus yang ketiga?"
Ibu Maman : "Ketiga, janganlah kamu mengambil istri orang!......kecuali .....suka sama suka!"
Maman : "Kalau yang terakhir?"
Ibu Maman : "Keempat, jangan lupa gelar!!!"
Maman : "Gelar?!?! gelar sarjana ya bu? Mana mungkin Maman kan pergi tidak untuk kuliah!"
Ibu Maman : "Bukan gelar sarjana, maksud ibu gelarlah dagangan kamu!"
Maman : "Pasti bu!"
Ibu Maman : "Maman baik-baiklah kamu di sana!"
Maman : "Iya bu!"
Ibu Maman : "Ibu ada 4 pesan untuk kamu nak!"
Maman : "Apa isi 4 pesan itu bu!"
Ibu Maman : "Pertama, janganlah kamu berhutang .......kecuali.......kredit!"
Maman : "Iya bu!"
Ibu Maman : "Kedua, janganlah kamu menipu...... kecuali......kepepet!"
Maman : "Terus yang ketiga?"
Ibu Maman : "Ketiga, janganlah kamu mengambil istri orang!......kecuali .....suka sama suka!"
Maman : "Kalau yang terakhir?"
Ibu Maman : "Keempat, jangan lupa gelar!!!"
Maman : "Gelar?!?! gelar sarjana ya bu? Mana mungkin Maman kan pergi tidak untuk kuliah!"
Ibu Maman : "Bukan gelar sarjana, maksud ibu gelarlah dagangan kamu!"
Maman : "Pasti bu!"
Sabtu, 04 Oktober 2008
Teka-Teki Ayam
Budi : "Aku mau tanya ada nggak ayam jantan yang berkokok siang-siang?"
Andi : "Mana ada sich! Ayam dimana-dimana kalau kerkokok pasti kukuruyuuuk.....!"
Budi : "Kamu bisa saja, tapi aku jadi bingung kenapa ya ayam itu kalau berkokok matanya merem?"
Andi : "Itu karena ayam sudah hafal teksnya, jadi dia merem!"
Budi : "He he he, benar juga ya!"
Andi : "Kamu terus yang nanya! Nih aku punya tebak-tebakan seputar ayam! Perhatikan ya! Ayam jantan matanya di Surabaya,
kakinya di Bandung, sayapnya di Jogja, telurnya ada dimana?
Budi : "Semarang !! Ya pasti Semarang!"
Andi : "Kamu ini gimana sih, dimana-mana ayam jantan itu tidak bertelur. Yang bertelur itu ayam betina!"
Andi : "Mana ada sich! Ayam dimana-dimana kalau kerkokok pasti kukuruyuuuk.....!"
Budi : "Kamu bisa saja, tapi aku jadi bingung kenapa ya ayam itu kalau berkokok matanya merem?"
Andi : "Itu karena ayam sudah hafal teksnya, jadi dia merem!"
Budi : "He he he, benar juga ya!"
Andi : "Kamu terus yang nanya! Nih aku punya tebak-tebakan seputar ayam! Perhatikan ya! Ayam jantan matanya di Surabaya,
kakinya di Bandung, sayapnya di Jogja, telurnya ada dimana?
Budi : "Semarang !! Ya pasti Semarang!"
Andi : "Kamu ini gimana sih, dimana-mana ayam jantan itu tidak bertelur. Yang bertelur itu ayam betina!"
Jumat, 03 Oktober 2008
Hidup Hemat
Ayah : "Ma, anak kita itu jangan biarkan suka jalan-jalan, lebih baik dia suruh di rumah saja!"
Ibu : "Papa ini bagaimana, mana mau anak kita disuruh di rumah!"
Ayah : "Mama dong yang bilangin, mamakan dekat sama anak kita! Kini saatnya dia kita latih untuk berhemat, salah satunya jangan suka jalan-jalan tidak karuan!"
Ibu : "Iya nanti mama nasihati!"
Tidak berapa lama, anak yang mereka bicarakan pulang.
Anak : "Selamat malam pa! bu!"
Ayah : "Malam sayang, dari mana kamu, kok pulangnya malam terus?"
Anak : "Habis dari mall, shoping!"
Ayah : "Dengerin papa, kamu kan sudah besar seharusnya kamu bisa hidup hemat!"
Anak : "Iya papa, ini aku lagi hidup hemat. Untuk tahun ini aku tidak membeli buku sekolah lagi!"
Ibu : "Duh anak mama hebat, memangnya tahun ini kamu pinjam buku kakak kelas kamu ya?"
Anak : "Bukan bu, tahun ini aku tidak naik kelas!"
Ayah : "?!?!"
Ibu : "Papa ini bagaimana, mana mau anak kita disuruh di rumah!"
Ayah : "Mama dong yang bilangin, mamakan dekat sama anak kita! Kini saatnya dia kita latih untuk berhemat, salah satunya jangan suka jalan-jalan tidak karuan!"
Ibu : "Iya nanti mama nasihati!"
Tidak berapa lama, anak yang mereka bicarakan pulang.
Anak : "Selamat malam pa! bu!"
Ayah : "Malam sayang, dari mana kamu, kok pulangnya malam terus?"
Anak : "Habis dari mall, shoping!"
Ayah : "Dengerin papa, kamu kan sudah besar seharusnya kamu bisa hidup hemat!"
Anak : "Iya papa, ini aku lagi hidup hemat. Untuk tahun ini aku tidak membeli buku sekolah lagi!"
Ibu : "Duh anak mama hebat, memangnya tahun ini kamu pinjam buku kakak kelas kamu ya?"
Anak : "Bukan bu, tahun ini aku tidak naik kelas!"
Ayah : "?!?!"
Bus Banyak Sopir
Ari : "Tadi pagi aku melihat ada bus yang isinya sopir semua!"
Adi : "Hah, masa?! Memang benar!"
Ari : "Iya, aku melihat dengan jelas bus yang isinya sopir, kira-kira 50 sopir!"
Adi : "Bus apa itu?"
Ari : "Bus khusus yang jemput para sopir!"
Adi : "Hah, masa?! Memang benar!"
Ari : "Iya, aku melihat dengan jelas bus yang isinya sopir, kira-kira 50 sopir!"
Adi : "Bus apa itu?"
Ari : "Bus khusus yang jemput para sopir!"
Tulang Warna Biru
Rendi dan Iwan terlihat serius ngobrol di pinggir pantai.
Iwan : "Kamu lagi apa serius amat?
Rendi : "Aku lagi memperhatikan tulang warna biru!"
Iwan : "Tulang warna biru, tulang apaan sih? Tulang ikan ya!"
Rendi : "Bukan!"
Iwan : "Tulang penyu!"
Rendi : "Juga bukan!"
Iwan : "Memangnya ada tulang warna biru? Mana coba aku mau lihat?"
Rendi :"Tu langit warnanya biru!"
Iwan : "Kamu lagi apa serius amat?
Rendi : "Aku lagi memperhatikan tulang warna biru!"
Iwan : "Tulang warna biru, tulang apaan sih? Tulang ikan ya!"
Rendi : "Bukan!"
Iwan : "Tulang penyu!"
Rendi : "Juga bukan!"
Iwan : "Memangnya ada tulang warna biru? Mana coba aku mau lihat?"
Rendi :"Tu langit warnanya biru!"
Kamis, 02 Oktober 2008
Pengalaman Berlibur
Ini cerita saya sewaktu berlibur ke danau indah di kawasan tempat tinggal saya. Saya dan 4 teman saya yang hobinya jalan-jalan ke alam terbuka memilih danau itu untuk tempat kami liburan. Danau itu memang benar-benar indah, hanya saja untuk ke sana harus melewati beberapa sungai dan menempuh waktu beberapa jam.
Agar sampai ke danau itu kami sepakat menyewa perahu motor. Setelah persiapan sudah lengkap dan perahu motor sudah dapat. Kamipun berangkat.
Suasana di sungai yang kami arungi terasa sepi sekali, hanya terdengar bunyi perahu kami yang berisik. Air yang keruh, ranting pohon yang hanyut, dan tetumbuhan air lah yang dapat kami nikmati.
Setelah kira-kira di pertengahan jalan, perahu kami mogok mesinnya mati. Kami menjadi kelabakan, suasana yang tadinya tenang menjadi riuh. Kami panik, kami tidak bisa meminta pertolongan pada orang karna tak ada satu orangpun di sana.
Tapi salah satu temanku mencoba menenangkan kepanikan kami. Dia mencoba memperbaiki perahu yang rusak. Setelah ia periksa dan ternyata baling-baling perahu tersangkut kayu pohon. Diapun melepaskan pakaiannya dan menyelam ke bawah perahu. Di kejauhan terlihat seperti batang kayu yang mendekat ke perahu kami. Semakin dekat dan dekat dan ternyata itu adalah seekor buaya. Kami hanya bisa melongo dan tak bisa berkata apa-apa seperti terhipnotis saja. Kemudian buaya itu mendekati temanku yang menyelam tadi. Kemudian buaya itu mencolek punggung temanku."Mas ada yang rusak ya?"
Seriusss amattt sich!!!
Agar sampai ke danau itu kami sepakat menyewa perahu motor. Setelah persiapan sudah lengkap dan perahu motor sudah dapat. Kamipun berangkat.
Suasana di sungai yang kami arungi terasa sepi sekali, hanya terdengar bunyi perahu kami yang berisik. Air yang keruh, ranting pohon yang hanyut, dan tetumbuhan air lah yang dapat kami nikmati.
Setelah kira-kira di pertengahan jalan, perahu kami mogok mesinnya mati. Kami menjadi kelabakan, suasana yang tadinya tenang menjadi riuh. Kami panik, kami tidak bisa meminta pertolongan pada orang karna tak ada satu orangpun di sana.
Tapi salah satu temanku mencoba menenangkan kepanikan kami. Dia mencoba memperbaiki perahu yang rusak. Setelah ia periksa dan ternyata baling-baling perahu tersangkut kayu pohon. Diapun melepaskan pakaiannya dan menyelam ke bawah perahu. Di kejauhan terlihat seperti batang kayu yang mendekat ke perahu kami. Semakin dekat dan dekat dan ternyata itu adalah seekor buaya. Kami hanya bisa melongo dan tak bisa berkata apa-apa seperti terhipnotis saja. Kemudian buaya itu mendekati temanku yang menyelam tadi. Kemudian buaya itu mencolek punggung temanku."Mas ada yang rusak ya?"
Seriusss amattt sich!!!
Rabu, 01 Oktober 2008
Hasim dan Pak Polisi
Hasim adalah seorang pedagang buah. Pada suatu hari Hasim pergi ke pasar buah naik motor, tiba-tiba di tengah jalan ada razia kelengkapan kendaraan bermotor..
Polisi : "Selamat siang pak?"
Hasim : "Siang pak!"
Polisi : "Mana SIM ?"
Hasim : "Pasar buah pak!"
Polisi : "Bapak kutilang ya?"
Hasim : "Saya bukan kutilang pak saya manusia!"
Polisi : "?!?!"
Polisi : "Selamat siang pak?"
Hasim : "Siang pak!"
Polisi : "Mana SIM ?"
Hasim : "Pasar buah pak!"
Polisi : "Bapak kutilang ya?"
Hasim : "Saya bukan kutilang pak saya manusia!"
Polisi : "?!?!"
Langganan:
Postingan (Atom)