Alkisah terdapat seorang pemuda tanggung berusia belasan tahun, bernama UDIN.. Udin sangat menyukai seorang gadis, LELA, yang merupakan anak dari seorang kyai ternama di lingkungan masyarakatnya. Kyai yang biasa dipanggil PAK HAJI itu mengajar di banyak pengajian, di antaranya pengajian ibu-ibu, pengajian bapak-bapak, juga pengajian untuk para pemuda-pemudi.
Udin yang sangat menyukai Lela, akhirnya memutuskan untuk mengikuti pengajian yang dipimpin oleh Pak Haji itu, karena Lela aktif di situ. Semakin lama Udin semakin rajin dan cepat menangkap apa yang diajari oleh Pak Haji, akhirnya Udin tumbuh menjadi pemuda yang pandai mengaji.
Suatu hari, Udin tidak tahan untuk menunjukkan rasa sukanya pada Lela, tapi dia tau, Lela tidak akan mau menerima cintanya, karena Lela gadis yang SANGAT PATUH dan TAAT pada orang tuanya..
Setelah berfikir lama, akhirnya Udin memutuskan satu cara..
Saat itu Pak Haji sedang menunaikan shalat sunnah di Mushalla samping rumahnya selepas pengajian. Semua murid sudah pulang, tinggal Udin seorang. Ketika Pak Haji sedang dzikir, Udin menyembunyikan sandal Pak Haji di bawah pohon samping Mushalla. Saat Pak Haji hendak pulang, beliau mencari sandalnya. Ketika dilihatnya si Udin, Pak Haji bertanya :
Pak Haji : "Din, lu liat sendal gua kaga?"
Udin : "Sendal yang mana Pak Aji??"
Pak Haji : "Sendal yang biasa gua pake.. yang kulit.."
Udin : "Oh, yang itu, perasaan tadi dibawa pulang dah ama si Lela."
Pak Haji : "Kok di bawa pulang? Ambilin dah Din, tolong. Masa iya gua pulang kaga pake sendal."
Udin : "Iya, Pak Aji, bentar ya"
Berangkatlah Udin ke rumah Pak Haji yang notabene di samping Mushalla itu. Sampai di depan, udin mengetuk pintu rumah Pak Haji, dan ternyata Lela yang membuka pintu rumahnya.
Udin : "Assalamu'alaikum, La"
Lela : "Wa'alaikumussalam. Ada apa bang?"
Udin : "Gini La, Pak Aji NYURUH KAMU NYIUM SAYA"
Lela : "Hah?? Maksud abang Udin apaan sih? Masa baba gitu?"
Udin : "Bener La. Masa iya saya boong, nih saya tanyain ya"
Udin : (teriak ke arah Mushalla) : "Pak Ajiii,, GA DIKASIH NIIIIH"
Pak Haji : (teriak juga) : "KASIH LELAAAA..."
Lela yang kaget tidak percaya agak bengong sebentar, tapi karena dia anak yang sangat patuh pada orang tua, akhirnya mencium pipi kiri Udin. Udin yang seneng, mulai ngelunjak..
Udin : "La, yang kanan belom"
Lela : "Apa-apaan sih bang Udin !!!"
Udin : (teriak lagi ke Pak Haji) : "Pak Ajiiii,,, DIKASIHNYA CUMAN SEBELAAAAAH"
Pak Haji : (teriak lagi juga ke rumah) : "KASIH DUA-DUANYA NURLELAAAA..."
Akhirnya Lela nyerah, dia pun mencium pipi kanan Udin.. Dengan hati riang karna siasatnya berhasil, setelah berterima kasih ke Lela, Udin pun mengambil sandal kulit Pak Haji yang tadinya disembunyikan di bawah pohon samping Mushalla, kemudian memberikannya kepada Pak Haji yang sudah menunggu di teras Mushalla.
Udin : (sambil menyodorkan sandal kulit), "Ini Pak Aji, sendalnya. Bener kan ama si Lela."
Pak Haji : (sambil mengusap-usap kepala Udin) : "Iya, makasih ya Din."
Sumber Ririez YuliRizkia ketawa.com
Kamis, 30 Juli 2009
Kisah Pembantu Baru
Pembantu baru bujangan itu mengendap-endap memasuki ruang kerja sang bujangan, dan berkata:
"Tuan, apakah saya harus membersihkan kompor dan beranda Anda sekarang ?"
"Margie," kata sang bujangan, "di rumah ini kita adalah semua untuk satu dan satu untuk semua. Kamu tidak perlu mengatakan 'kompor Anda' atau 'beranda Anda' atau 'kursi anda'. Tapi kamu harus bilang : 'Kompor Kita' atau 'Beranda Kita' atau 'kursi Kita'".
Suatu malam Margie menyajikan makan malam yang luar biasa kepada sang bujangan dan bosnya, serta kepada anak perempuan bosnya yang ditaksir sang bujangan.
Setelah telat menyajikan hidangan penutup, Margie bergegas masuk keruang makan dan dengan gembiranya memberitahukan majikannnya : "Maaf saya telat, tuan, saya habis dari lantai atas mengejar tikus di bawah 'tempat tidur kita'".
Sumber: ketawa.com
"Tuan, apakah saya harus membersihkan kompor dan beranda Anda sekarang ?"
"Margie," kata sang bujangan, "di rumah ini kita adalah semua untuk satu dan satu untuk semua. Kamu tidak perlu mengatakan 'kompor Anda' atau 'beranda Anda' atau 'kursi anda'. Tapi kamu harus bilang : 'Kompor Kita' atau 'Beranda Kita' atau 'kursi Kita'".
Suatu malam Margie menyajikan makan malam yang luar biasa kepada sang bujangan dan bosnya, serta kepada anak perempuan bosnya yang ditaksir sang bujangan.
Setelah telat menyajikan hidangan penutup, Margie bergegas masuk keruang makan dan dengan gembiranya memberitahukan majikannnya : "Maaf saya telat, tuan, saya habis dari lantai atas mengejar tikus di bawah 'tempat tidur kita'".
Sumber: ketawa.com
Pengusaha yang Tidak Mau Kalah
Pak Bendor, seorang pengusaha angkuh dari perusahaan furnitur, akan mengadakan perundingan kerja sama dengan Pak Boncel seorang pengusaha truk angkutan dan Pak Bedul seorang pengusaha bengkel mobil yang perundingannya diadakan di kantor Pak Bendor. Sebelum perundingan dimulai, Pak Boncel dan Pak Bedul menelepon seseorang dengan HPnya.
Pak Boncel : “Halo Pak Noto, saya mohon bantuan Anda, saya akan mendapat langganan tetap untuk angkutan barang dari sebuah perusahaan furnitur, jadi order saya meningkat dan bila ada kekurangan truk angkutan, saya mohon bantuan truk dari perusahaan Anda... (dst).”
Pak Bedul : “Halo Pak Jito, bengkel saya akan dapat order tetap untuk perawatan mobil-mobil dari perusahaan truk angkutan dan perusahaan furnitur, bila kami kekurangan tenaga teknis atau onderdil kendaraan, saya mohon bantuan bengkel Anda... (dst).”
Melihat dua rekannya menelpon seseorang, Pak Bendorpun nggak mau kalah dan langsung nelpon rekan bisnisnya dengan HPnya : “Halo Pak Gator, saya akan menjalin kerja sama dengan pengusaha truk angkutan agar distribusi produk kami dapat diterima tepat waktu ke tangan pembeli yang mana selama ini kami kurang alat angkutan, juga dengan pengusaha bengkel untuk perawatan kendaraan kami. Saya mohon pengiriman bahan baku kayu untuk furnitur kami dapat dikirim tepat waktu dari perusahaan An...”
(lagi seru-serunya nelpon, tiba-tiba muncullah Kunut, office boy kantor Pak Bendor yang heran lihat ulah bosnya) dan langsung memotong : “Maaf Pak, ini...”
(melihat Kunut dirasa sangat mengganggunya, Pak Bendor marah dan langsung membentak) : “Heh!! Kamu ngganggu orang aja, kamu tau nggak saya lagi nelpon penting dengan rekan bisnis, ngapain kamu?!!!”
Kunut : “Maaf Pak, saya cuma mau nganterin voucher pulsa pesanan Bapak, kan HP Bapak pulsanya sudah habis?”
Boncel dan Bedul : “???!!”
Sumber: ketawa.com
Pak Boncel : “Halo Pak Noto, saya mohon bantuan Anda, saya akan mendapat langganan tetap untuk angkutan barang dari sebuah perusahaan furnitur, jadi order saya meningkat dan bila ada kekurangan truk angkutan, saya mohon bantuan truk dari perusahaan Anda... (dst).”
Pak Bedul : “Halo Pak Jito, bengkel saya akan dapat order tetap untuk perawatan mobil-mobil dari perusahaan truk angkutan dan perusahaan furnitur, bila kami kekurangan tenaga teknis atau onderdil kendaraan, saya mohon bantuan bengkel Anda... (dst).”
Melihat dua rekannya menelpon seseorang, Pak Bendorpun nggak mau kalah dan langsung nelpon rekan bisnisnya dengan HPnya : “Halo Pak Gator, saya akan menjalin kerja sama dengan pengusaha truk angkutan agar distribusi produk kami dapat diterima tepat waktu ke tangan pembeli yang mana selama ini kami kurang alat angkutan, juga dengan pengusaha bengkel untuk perawatan kendaraan kami. Saya mohon pengiriman bahan baku kayu untuk furnitur kami dapat dikirim tepat waktu dari perusahaan An...”
(lagi seru-serunya nelpon, tiba-tiba muncullah Kunut, office boy kantor Pak Bendor yang heran lihat ulah bosnya) dan langsung memotong : “Maaf Pak, ini...”
(melihat Kunut dirasa sangat mengganggunya, Pak Bendor marah dan langsung membentak) : “Heh!! Kamu ngganggu orang aja, kamu tau nggak saya lagi nelpon penting dengan rekan bisnis, ngapain kamu?!!!”
Kunut : “Maaf Pak, saya cuma mau nganterin voucher pulsa pesanan Bapak, kan HP Bapak pulsanya sudah habis?”
Boncel dan Bedul : “???!!”
Sumber: ketawa.com
Film Untuk Usia 13 Tahun
Di depan loket sebuah bioskop, muncul seorang anak laki-laki seusia 15 tahun yang akan membeli karcis. Sebelum dia menyodorkan uangnya, dia bertanya: "Pak, filmnya untuk 17 tahun ke atas?"
Si penjual karcis, karena ingin filmnya laku, cepat saja menjawab, "Oh, tidak Dik, ini film 13 tahun. Jadi, Adik boleh menontonnya ...."
Namun, anak itu ternyata menggerutu. "Yahh.., aku kira buat 17 tahun ke atas. Ngga seru, dong!" Katanya sambil pergi begitu saja.
Sumber: ketawa.com
Si penjual karcis, karena ingin filmnya laku, cepat saja menjawab, "Oh, tidak Dik, ini film 13 tahun. Jadi, Adik boleh menontonnya ...."
Namun, anak itu ternyata menggerutu. "Yahh.., aku kira buat 17 tahun ke atas. Ngga seru, dong!" Katanya sambil pergi begitu saja.
Sumber: ketawa.com
Sabtu, 11 Juli 2009
Si Pemalas dan Si Maling
Disatu desa hiduplah seorang yang amat miskin..Kenapa miskin? mungkin karena dia malas? Ya benar dia memang amat pemalas.. setiap harinya hanya tidur dan tidur makan pun hanya mengharap iba dari para tetangga.
Suatu hari lagi asik-asiknya tiduran tiba-tiba ada suara berisik dari arah pintu pondoknya sipemalas berkata dalam hati "hmmm..Siapa lagi sich malam-malam gini? Ah biarin aja paling-paling juga maling..",Ia pun melanjutkan tidurnya.
Selang beberapa menit ia mendengar lagi suara berisik kali ini jelas sekali suara langkah kaki berjalan dari dapur menuju pintu depan..Sipemalas kembali berkata dalam hati.."Tuh kan pasti maling nya sudah mau pergi.."
Kemudian dengan setengah berteriak sipemalas berkata, "Hai maling kalo keluar jangan lupa tutup pintu..!"
Si maling yang memang sudah dongkol karena tidak menemukan apapun dirumah itu menjawab dengan seribu dongkol.."Dasar kau pemalas nggak ada satupun barang berharga yang kau punya..!"
Sipemalas pun menjawab dengan santai disertai mengantuk.."Ngapain aku susah-susah kerja cari duit buat beli barang mewah kalau ujung-ujungnya kau juga yang mencuri..."
Si maling, "...?>!@#!!!!!..."
Sent by: muztdi
ketawa.com
Suatu hari lagi asik-asiknya tiduran tiba-tiba ada suara berisik dari arah pintu pondoknya sipemalas berkata dalam hati "hmmm..Siapa lagi sich malam-malam gini? Ah biarin aja paling-paling juga maling..",Ia pun melanjutkan tidurnya.
Selang beberapa menit ia mendengar lagi suara berisik kali ini jelas sekali suara langkah kaki berjalan dari dapur menuju pintu depan..Sipemalas kembali berkata dalam hati.."Tuh kan pasti maling nya sudah mau pergi.."
Kemudian dengan setengah berteriak sipemalas berkata, "Hai maling kalo keluar jangan lupa tutup pintu..!"
Si maling yang memang sudah dongkol karena tidak menemukan apapun dirumah itu menjawab dengan seribu dongkol.."Dasar kau pemalas nggak ada satupun barang berharga yang kau punya..!"
Sipemalas pun menjawab dengan santai disertai mengantuk.."Ngapain aku susah-susah kerja cari duit buat beli barang mewah kalau ujung-ujungnya kau juga yang mencuri..."
Si maling, "...?>!@#!!!!!..."
Sent by: muztdi
ketawa.com
Bagaimana Cara Masuk Surga
Pada suatu hari ada seorang guru yang bertanya kepada muridnya
Guru : "Anak-anak pak guru ini sudah tua, pak guru sudah banyak berbuat baik kepada kalian.Apakah pak guru ini bisa masuk surga ?"
Murid: "TIDAK!!!!!!!"
Guru : "Lho mengapa tidak bisa ? pak guru kan sudah sering berbuat baik kepada kalian."
Murid: "TIDAK!!!!!!!"
Guru : "Kalau begitu pak guru akan bertanya kpada kalian.bagaimana caranya agar pak guru dapat masuk surga ?"
Murid: "caranya pak guru harus meninggal dunia dulu baru bisa masuk surga"
Guru : "Dasar kalian kurang ajar !!!!!!"
Sent by: muhammad. Wildan
ketawa.com
Guru : "Anak-anak pak guru ini sudah tua, pak guru sudah banyak berbuat baik kepada kalian.Apakah pak guru ini bisa masuk surga ?"
Murid: "TIDAK!!!!!!!"
Guru : "Lho mengapa tidak bisa ? pak guru kan sudah sering berbuat baik kepada kalian."
Murid: "TIDAK!!!!!!!"
Guru : "Kalau begitu pak guru akan bertanya kpada kalian.bagaimana caranya agar pak guru dapat masuk surga ?"
Murid: "caranya pak guru harus meninggal dunia dulu baru bisa masuk surga"
Guru : "Dasar kalian kurang ajar !!!!!!"
Sent by: muhammad. Wildan
ketawa.com
Karena Ibu Tidak Bekerja
Seorang murid yang ternyata sering membolos dipergoki oleh ibunya.
Ibunya meminta agar si anak menceritakan alasan tidak masuk sekolahnya.
Ibu : "Nak! Kamu harus jujur sama ibu. Apa penyebab kamu sering membolos sekolah?!"
Anak: "Ibu, saya tidak tega memberitahukan alasan saya kepada ibu.....,"
Ibu : "Apa-apaan kamu ini?? Ah! Benar-benar alasanmu saja! Cepat!!! Beritahukan kepada ibu!"
Anak: "Bbaikk, ibu... Setiap hari ibu guru meminta murid-muridnya menuliskan apa yang dikerjakan oleh ibu kita, tapi saya malu, bu. Saya benar-benar malu masuk sekolah, bu... Karena saya benar-benar tahu ibu tidak bekerja....
Ibu: !!??!?#@^&*(%?!<)
Sent by: kimberly
ketawa.com
Ibunya meminta agar si anak menceritakan alasan tidak masuk sekolahnya.
Ibu : "Nak! Kamu harus jujur sama ibu. Apa penyebab kamu sering membolos sekolah?!"
Anak: "Ibu, saya tidak tega memberitahukan alasan saya kepada ibu.....,"
Ibu : "Apa-apaan kamu ini?? Ah! Benar-benar alasanmu saja! Cepat!!! Beritahukan kepada ibu!"
Anak: "Bbaikk, ibu... Setiap hari ibu guru meminta murid-muridnya menuliskan apa yang dikerjakan oleh ibu kita, tapi saya malu, bu. Saya benar-benar malu masuk sekolah, bu... Karena saya benar-benar tahu ibu tidak bekerja....
Ibu: !!??!?#@^&*(%?!<)
Sent by: kimberly
ketawa.com
Akibat Belajar Sejarah
Hasan dan Yanto adalah 2 sahabat sedari kecil, hingga keduanya telah menikah pun mereka tetap melanjutkan persahabatan dan bahkan tinggal bertetangga.
Hasan setiap malam mengikuti acara bahas sejarah internasional. Sedang Yanto hanya nongkrong di warung kopi depan rumah Hasan. Ketika pulang dari acara bahas sejarah, Hasan selalu dengan bangga menerangkan wawasan baru yang didapatnya kepada Yanto.
"To, kamu tahu nggak siapa itu Napoleon?", tanya Hasan.
"Enggak.", jawab Yanto singkat.
"Wah sayang sekali, kamu nggak pernah ngikuti acara bahas sejarah hingga kamu nggak tahu siapa itu Napoleon!", kata Hasan yang kemudian menjelaskannya dengan bangga.
Esoknya Hasan kembali bertanya pada Yanto, "Kamu tahu nggak siapa itu Jenghis Khan?".
Dan Yanto kembali menjawab ?Enggak? dengan nada kesal, karena dia memang tidak suka sejarah.
Esoknya ketika Yanto melihat Hasan pulang dari acara bahas sejarah, dan sebelum Hasan memberi pertanyaan baru lagi, Yanto langsung memberi pertanyaan lebih dahulu, "San, kamu tahu nggak siapa itu Tohir?".
Hasan mengkerut, karna sepengetahuannya enggak ada seorang yang bernama besar seperti itu.
"Siapa Tohir itu To, aku nggak pernah dengar namanya dalam sejarah..!?", ucap Hasan balik bertanya pada Yanto.
"Wah, sayang sekali! Karena kamu setiap malam pergi ke acara bahas sejarah internasional hingga membuat kamu nggak tahu siapa itu Tohir.. Tohir itu lelaki kampung sebelah yang setiap malam datang selingkuh dengan istrimu sewaktu kamu sedang belajar sejarah!!!", jelas Yanto ketus.
Hasan setiap malam mengikuti acara bahas sejarah internasional. Sedang Yanto hanya nongkrong di warung kopi depan rumah Hasan. Ketika pulang dari acara bahas sejarah, Hasan selalu dengan bangga menerangkan wawasan baru yang didapatnya kepada Yanto.
"To, kamu tahu nggak siapa itu Napoleon?", tanya Hasan.
"Enggak.", jawab Yanto singkat.
"Wah sayang sekali, kamu nggak pernah ngikuti acara bahas sejarah hingga kamu nggak tahu siapa itu Napoleon!", kata Hasan yang kemudian menjelaskannya dengan bangga.
Esoknya Hasan kembali bertanya pada Yanto, "Kamu tahu nggak siapa itu Jenghis Khan?".
Dan Yanto kembali menjawab ?Enggak? dengan nada kesal, karena dia memang tidak suka sejarah.
Esoknya ketika Yanto melihat Hasan pulang dari acara bahas sejarah, dan sebelum Hasan memberi pertanyaan baru lagi, Yanto langsung memberi pertanyaan lebih dahulu, "San, kamu tahu nggak siapa itu Tohir?".
Hasan mengkerut, karna sepengetahuannya enggak ada seorang yang bernama besar seperti itu.
"Siapa Tohir itu To, aku nggak pernah dengar namanya dalam sejarah..!?", ucap Hasan balik bertanya pada Yanto.
"Wah, sayang sekali! Karena kamu setiap malam pergi ke acara bahas sejarah internasional hingga membuat kamu nggak tahu siapa itu Tohir.. Tohir itu lelaki kampung sebelah yang setiap malam datang selingkuh dengan istrimu sewaktu kamu sedang belajar sejarah!!!", jelas Yanto ketus.
Ambil Aja Kembaliannya
Di Riau, yang namanya becak... lain banget ama becak di jawa. Becak di riau itu ditarik dari depan. Jadi si abang becak ada di depan dan penumpangnya duduk di belakang.
Para abang becak di sana telah mengenal 1 daerah yang konon katanya angker abis! Pokoknya jarang ada orang yang mau lewatin tuh jalan. Jam sembilan malem aja biasanya udah sepi kaya jam 12 malem, cuma ada suara lolongan anjing-anjing kedinginan.
Suatu ketika, ada seorang abang becak yang baru pulang nganterin penumpang, dan entah gimana, jalan buat balik ke rumah yang biasanya dia lewatin, ditutup karena ada kondangan. Akhirnya dia dengan terpaksa melewati jalan angker tersebut dengan hati yang berat.
Eh... pas di tengah-tengah jalan, tiba-tiba ada seorang gadis yang cuuantiiiiikkkkkkkk banget, kaya siti nurhaliza yang pake baju putih, wajahnya agak pucet, rambutnya panjang sepinggang, dan gadis tersebut sangat wangi, kaya orang abis mandi kembang. Gadis itu menghentikan becaknya si abang. Si abang yang merinding setengah mati, akhirnya mau juga berhenti, walaupun keringat dingin udah mengalir. Gadis tersebut minta dianter sampai ke ujung jalan. Karena saking ketakutan si abang gak berani komentar saat si gadis menaiki becaknya.
Berhubung si abang udah ketakutan setengah mati, dia menarik becaknya sekencang mungkin. Begitu sampai di ujung jalan, si abang merasa, becaknya enteng seperti tidak ada penumpangnya. Mampus deh gw!! Lalu dia menengok ke belakang...
...NAH LHO!!! Gadis tersebut ngilang!!! Si abang makin jiper dong!!!
Besok malamnya, entah gimana, si abang becak kepaksa lewat jalan angker itu lagi. Di sana biasanya kalo acara kondangan ampe tujuh hari tujuh malem!! dan sekali lagi apes banget ketemu ama gadis yang semalem. Sama seperti kejadian kemarin, gadis tersebut minta diantar ke ujung jalan. Si abang yang udah makin takut saja karena peristiwa kemaren malem, makin ngebut membawa becaknya. "Moga-moga gw gak diapa-apain", batinnya.
Eh... pas lagi ngebut-ngebut gitu, tiba-tiba gadis tersebut nepok bahu si abang becak. Wah... si abang kaget setengah mati, hampir aja dia loncat dari becaknya!! Begitu dia berhenti dan nengok belakang... si gadis cantik berkata, "Bang, bawa becaknya pelan-pelan aja, entar saya jatuh lagi lho... kaya kemaren! Liat jidat saya lecet nih!!"
Wah... bener-bener lega si abang, ternyata tuh cewe bukan setan!! "Maap ya neng, saya kira eneng setan!" kata si abang.
Si gadis jawab, "Ya udah bang kali ini saya maapin, laen kali jangan ngebut-ngebut lagi ya! Mana punggung udah bolong... jidat lecet lagi! Biar saya setan juga bawa duit kali, udah gak jaman bayar pake daun! saya naik becak bukannya karena gak bisa terbang, tapi takut rambut saya rusak! Kaya' gak tau orang mau kondangan apa??! Ya udah nih duitnya! Ambil aja kembaliannya..."
Si abang becak langsung pingsan di tempat.
Cerita lucu diatas diambil dari malau.net
Para abang becak di sana telah mengenal 1 daerah yang konon katanya angker abis! Pokoknya jarang ada orang yang mau lewatin tuh jalan. Jam sembilan malem aja biasanya udah sepi kaya jam 12 malem, cuma ada suara lolongan anjing-anjing kedinginan.
Suatu ketika, ada seorang abang becak yang baru pulang nganterin penumpang, dan entah gimana, jalan buat balik ke rumah yang biasanya dia lewatin, ditutup karena ada kondangan. Akhirnya dia dengan terpaksa melewati jalan angker tersebut dengan hati yang berat.
Eh... pas di tengah-tengah jalan, tiba-tiba ada seorang gadis yang cuuantiiiiikkkkkkkk banget, kaya siti nurhaliza yang pake baju putih, wajahnya agak pucet, rambutnya panjang sepinggang, dan gadis tersebut sangat wangi, kaya orang abis mandi kembang. Gadis itu menghentikan becaknya si abang. Si abang yang merinding setengah mati, akhirnya mau juga berhenti, walaupun keringat dingin udah mengalir. Gadis tersebut minta dianter sampai ke ujung jalan. Karena saking ketakutan si abang gak berani komentar saat si gadis menaiki becaknya.
Berhubung si abang udah ketakutan setengah mati, dia menarik becaknya sekencang mungkin. Begitu sampai di ujung jalan, si abang merasa, becaknya enteng seperti tidak ada penumpangnya. Mampus deh gw!! Lalu dia menengok ke belakang...
...NAH LHO!!! Gadis tersebut ngilang!!! Si abang makin jiper dong!!!
Besok malamnya, entah gimana, si abang becak kepaksa lewat jalan angker itu lagi. Di sana biasanya kalo acara kondangan ampe tujuh hari tujuh malem!! dan sekali lagi apes banget ketemu ama gadis yang semalem. Sama seperti kejadian kemarin, gadis tersebut minta diantar ke ujung jalan. Si abang yang udah makin takut saja karena peristiwa kemaren malem, makin ngebut membawa becaknya. "Moga-moga gw gak diapa-apain", batinnya.
Eh... pas lagi ngebut-ngebut gitu, tiba-tiba gadis tersebut nepok bahu si abang becak. Wah... si abang kaget setengah mati, hampir aja dia loncat dari becaknya!! Begitu dia berhenti dan nengok belakang... si gadis cantik berkata, "Bang, bawa becaknya pelan-pelan aja, entar saya jatuh lagi lho... kaya kemaren! Liat jidat saya lecet nih!!"
Wah... bener-bener lega si abang, ternyata tuh cewe bukan setan!! "Maap ya neng, saya kira eneng setan!" kata si abang.
Si gadis jawab, "Ya udah bang kali ini saya maapin, laen kali jangan ngebut-ngebut lagi ya! Mana punggung udah bolong... jidat lecet lagi! Biar saya setan juga bawa duit kali, udah gak jaman bayar pake daun! saya naik becak bukannya karena gak bisa terbang, tapi takut rambut saya rusak! Kaya' gak tau orang mau kondangan apa??! Ya udah nih duitnya! Ambil aja kembaliannya..."
Si abang becak langsung pingsan di tempat.
Cerita lucu diatas diambil dari malau.net
Sabtu, 04 Juli 2009
Cina vs Arab
Konon ada sepasang sahabat cina dan arab lagi kebingungan karena usaha mereka bangkrut. Setelah memutar keras otak mereka, mereka sepakat membuka pelayanan kesehatan. Maka si cina jadi sinshe, dan si arab menjadi tabib.
Setelah satu minggu praktek, si tabib tetap sepi pasien, namun si sinshe mulai kebanjiran pasien. Si tabib putar otak untuk melawan si sinshe.
Maka si tabib mengeluarkan jurus dengan memasang pengumuman di depan ruang prakteknya: “Jika Tidak Sembuh Uang Kembali Tiga Kali Lipat”
Taktik itu manjur, pasien lalu berdatangan ke si tabib. Giliran si sinshe sewot lalu mencari akal. “Haiyaaa, lumayan kalo owe purak-purak sakit dan tidak sembuh dapat uang lha…” (baca dengan logat cina ya). Lalu ia mendatangi si tabib.
Si Sinshe: “Haiyaaa, tolong owe. Owe punya sakit mati rasa. Owe tidak bisa lagi rasain rasa setiap makanan yang owe telan, haiyaa…”
Si Tabib: “Ana fikir itu gamfang ana sembuhkan.”
Lalu si tabib memanggil asistennya.
Si Tabib: “Hasaaannnn, cefat ente bawa kesini obat nomor 14.”
Secepat mungkin si asisten yang bernama Hasan membawa obat nomor 14 dan oleh si tabib diberikan kepada si sinshe. Dan si sinshe langsung menguyah sebelum menelan obat nomor 14 tersebut.
Si Sinshe: “Haiyaaa, ini bukan obat lhaaa, tapi ini tai ayam.”
Si Tabib: “Ente betul. Itu tai ayam. Berarti ente sudah sembuh dan tidak mati rasa lagi.”
Si sinshe pulang dengan kesal karena kalah akal. Lalu ia kembali memutar otak berpikir mencari akal untuk mengalahkan si tabib dan sekaligus dapat uang si tabib. Maka kali ini si sinse kembali pura-pura sakit lupa yang sangat kronis.
Si Sinshe: “Haiyaaaa tabib, owe sakit lupa parah sekali. Owe lupa semua peristiwa dan memori owe. Haiyaaa, tolong owe.”
Si Tabib: “Gamfang. Ana fasti tolong ente dan ente fasti sembuh. Obat ana mujarab sekali.”
Lalu seperti biasa si sinse memanggil si Hasan sang asisten.
Si Tabib: “Hasaaaaan, cefat ente bawa kemari obat nomor 14.”
Si Sinshe: “Haiyaaaa, owe tidak mau lagi makan tai ayaaaam. Haiyaaaaa… Owe tidak mau…”
Si Tabib: “Alhamdulillah, berarti ente sudah sembuh. Daya ingat ente ternyata sudah kembali.”
STinggal si sinshe pulang sambil menggerutu.
Setelah satu minggu praktek, si tabib tetap sepi pasien, namun si sinshe mulai kebanjiran pasien. Si tabib putar otak untuk melawan si sinshe.
Maka si tabib mengeluarkan jurus dengan memasang pengumuman di depan ruang prakteknya: “Jika Tidak Sembuh Uang Kembali Tiga Kali Lipat”
Taktik itu manjur, pasien lalu berdatangan ke si tabib. Giliran si sinshe sewot lalu mencari akal. “Haiyaaa, lumayan kalo owe purak-purak sakit dan tidak sembuh dapat uang lha…” (baca dengan logat cina ya). Lalu ia mendatangi si tabib.
Si Sinshe: “Haiyaaa, tolong owe. Owe punya sakit mati rasa. Owe tidak bisa lagi rasain rasa setiap makanan yang owe telan, haiyaa…”
Si Tabib: “Ana fikir itu gamfang ana sembuhkan.”
Lalu si tabib memanggil asistennya.
Si Tabib: “Hasaaannnn, cefat ente bawa kesini obat nomor 14.”
Secepat mungkin si asisten yang bernama Hasan membawa obat nomor 14 dan oleh si tabib diberikan kepada si sinshe. Dan si sinshe langsung menguyah sebelum menelan obat nomor 14 tersebut.
Si Sinshe: “Haiyaaa, ini bukan obat lhaaa, tapi ini tai ayam.”
Si Tabib: “Ente betul. Itu tai ayam. Berarti ente sudah sembuh dan tidak mati rasa lagi.”
Si sinshe pulang dengan kesal karena kalah akal. Lalu ia kembali memutar otak berpikir mencari akal untuk mengalahkan si tabib dan sekaligus dapat uang si tabib. Maka kali ini si sinse kembali pura-pura sakit lupa yang sangat kronis.
Si Sinshe: “Haiyaaaa tabib, owe sakit lupa parah sekali. Owe lupa semua peristiwa dan memori owe. Haiyaaa, tolong owe.”
Si Tabib: “Gamfang. Ana fasti tolong ente dan ente fasti sembuh. Obat ana mujarab sekali.”
Lalu seperti biasa si sinse memanggil si Hasan sang asisten.
Si Tabib: “Hasaaaaan, cefat ente bawa kemari obat nomor 14.”
Si Sinshe: “Haiyaaaa, owe tidak mau lagi makan tai ayaaaam. Haiyaaaaa… Owe tidak mau…”
Si Tabib: “Alhamdulillah, berarti ente sudah sembuh. Daya ingat ente ternyata sudah kembali.”
STinggal si sinshe pulang sambil menggerutu.
Saya Terpaksa
Dalam perjalanan ke luar kota, Yuda terpaksa harus menginap di sebuah hotel kecil di sebuah kota.
Malam hari, karena tak tahan lagi akan rasa sepi dan dingin yang mencekam. Yuda menelepon resepsionis di lantai bawah.
Yuda: “Tolong kirim seorang PSK yang lumayan kemari…”
Istri pemilik hotel yang kebetulan bertugas di meja resepsionis sangat marah mendengar permintaan tamunya, dan dia menyuruh suaminya agar melempar Yuda keluar dari hotel.
Tapi suaminya keberatan, katanya permintaan Yudi itu adalah sesuatu yang alami dan tidak merugikan siapapun. Lagi pula, dia tak ingin kehilangan seorang pelanggan yang terbaik.
Istri: “Baik!!! Kalau kau tak mau, biar aku yang melemparnya!” kata si istri sambil berlari ke atas.
Selama kurang lebih 20 menit, terdengar suara hingar bingar di atas. Tak lama setelah itu tampaklah Yuda terengah-engah menjumpai si pemilik hotel seraya berkata…
Yuda: “Boleh jadi perempuan tadi itu memang yang paling lumayan di kota ini. Tapi sayang dia agak bandel, sehingga saya terpaksa memperkosanya.
Suami: Apa !!!!!!
Malam hari, karena tak tahan lagi akan rasa sepi dan dingin yang mencekam. Yuda menelepon resepsionis di lantai bawah.
Yuda: “Tolong kirim seorang PSK yang lumayan kemari…”
Istri pemilik hotel yang kebetulan bertugas di meja resepsionis sangat marah mendengar permintaan tamunya, dan dia menyuruh suaminya agar melempar Yuda keluar dari hotel.
Tapi suaminya keberatan, katanya permintaan Yudi itu adalah sesuatu yang alami dan tidak merugikan siapapun. Lagi pula, dia tak ingin kehilangan seorang pelanggan yang terbaik.
Istri: “Baik!!! Kalau kau tak mau, biar aku yang melemparnya!” kata si istri sambil berlari ke atas.
Selama kurang lebih 20 menit, terdengar suara hingar bingar di atas. Tak lama setelah itu tampaklah Yuda terengah-engah menjumpai si pemilik hotel seraya berkata…
Yuda: “Boleh jadi perempuan tadi itu memang yang paling lumayan di kota ini. Tapi sayang dia agak bandel, sehingga saya terpaksa memperkosanya.
Suami: Apa !!!!!!
Aku Akan Menjadi Sopir Angkot
Andi sedang naik angkot, dan duduk tepat di belakang sang sopir angkot.
Lalu tiba-tiba Andi ngomong sendiri seperti orang gila,
Andi : “Jika ayahku seekor kerbau jantan dan ibuku seekor kerbau betina pasti aku akan menjadi anak kerbau.”
Kata-kata itu pun diucapkannya berkali-kali… Mendengar ucapan tersebut, sang sopir angkot mulai merasa terganggu konsentrasinya saat sedang menyetir.
Kemudian si sopir mencoba menasehati Andi agar bisa diam, tetapi Andi makin menjadi saja dengan mengucapkan kata-kata yang lainnya.
Andi : “Jika ayahku seekor burung jantan dan ibuku seekor burung betina aku pasti akan jadi anak burung.”
Dan seperti sebelumnya kata-kata itu pun diucapkan berulang kali.
Sang sopir angkot pun mencoba lagi untuk menasihati Andi agar dapat duduk dengan tenang dan diam.
Tetapi yang terjadi kebalikannya Andi malah makin membuat kegaduhan dengan kata-kata yang diucapkan seperti tadi.
Merasa tidak kuat menahan emosinya lagi sang sopir angkot itu lalu berkata dengan nada keras kepada anak tersebut.
Sopir : “Gimana kalau Ayahmu seorang gay dan Ibumu seorang Pelacur?”
Dengan tersenyum manis anak itupun berkata, “Aku akan menjadi sopir angkot…”
Lalu tiba-tiba Andi ngomong sendiri seperti orang gila,
Andi : “Jika ayahku seekor kerbau jantan dan ibuku seekor kerbau betina pasti aku akan menjadi anak kerbau.”
Kata-kata itu pun diucapkannya berkali-kali… Mendengar ucapan tersebut, sang sopir angkot mulai merasa terganggu konsentrasinya saat sedang menyetir.
Kemudian si sopir mencoba menasehati Andi agar bisa diam, tetapi Andi makin menjadi saja dengan mengucapkan kata-kata yang lainnya.
Andi : “Jika ayahku seekor burung jantan dan ibuku seekor burung betina aku pasti akan jadi anak burung.”
Dan seperti sebelumnya kata-kata itu pun diucapkan berulang kali.
Sang sopir angkot pun mencoba lagi untuk menasihati Andi agar dapat duduk dengan tenang dan diam.
Tetapi yang terjadi kebalikannya Andi malah makin membuat kegaduhan dengan kata-kata yang diucapkan seperti tadi.
Merasa tidak kuat menahan emosinya lagi sang sopir angkot itu lalu berkata dengan nada keras kepada anak tersebut.
Sopir : “Gimana kalau Ayahmu seorang gay dan Ibumu seorang Pelacur?”
Dengan tersenyum manis anak itupun berkata, “Aku akan menjadi sopir angkot…”
Langganan:
Postingan (Atom)